Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

IMPLEMENTASI KURIKULUM

IMPLEMENTASI KURIKULUM                Begitu kurikulum dikembangkan, maka harus diimplementasikan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kurikulum tidak dilaksanakan atau diimplementasikan dengan cukup cepat karena sebuah rencana untuk menggabungkan mereka ke dalam program pendidikan sekolah tidak ada. Pada tahun 2007, Jon Wiles dan Joseph Bondi mencatat bahwa lebih dari 90 persen kurikulum baru gagal  diimplementasikan; Dalam pandangan mereka, para  pendidik tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan manajerial yang diperlukan untuk menyampaikan kurikulum baru. Namun,  mungkin bukan karena pendidik kekurangan keterampilan manajerial dan pengetahuan;  Sebaliknya, mungkin mereka kaku dalam strategi berpikir mereka bagaimana mendekati implementasi kurikulum Selain itu, pendidik mungkin kewalahan dengan tingkat perubahan yang terus meningkat. IMPLEMENTASI SEBAGAI PROSES PERUBAHAN Menu...

Landasan filosofi kurikulum

Landasan Filosofi Kurikulum                  Menurut   John Goodlad, filosofi adalah titik awal dalam pembuatan keputusan kurikulum dan dasar untuk semua keputusan selanjutnya. Filsafat menjadi kriteria untuk menentukan tujuan, maksud, dan tujuan kurikulum. Menurut Thomas Hopkins, filosofi telah memasuki setiao keputusan penting yang pernah dibuat tentang kurikulum dan pengajaran di masalalu dan akan terus menjadi dasar setiap keputusan penting dimasadepan. Empat filosofi utama telah mempengaruhi pendidikan A.S.: idealisme, realisme, pragmatisme, dan eksistensialis: a.       1.Idealisme Bagi idealis, belajar adalah proses intelektual terutama yang melibatkan mengingat dan bekerja dengan gagasan; pendidikan benar-benar memperhatikan masalah konseptual. Pendidik idealis lebih memilih kurikulum yang menghubungkan gagasan dan konsep satu sama lain. Kurikulum bersifat hirarkis; itu merupakan warisan...

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN DESAIN PEMBELAJARAN

KONSEP DASAR KURIKULUM DAN KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM (DEDE NOVA)           Kurikulum David Pratt (Allan dan Francis) mengemukakan Kurikulum adalah seperangkat tujuan pendidikan formal dan / atau pelatihan yang terorganisir.  Elliot Eisner menggambarkan kurikulum sebagai "program" yang ditawarkan sekolah kepada siswanya,yaitu "Serangkaian rintangan pendidikan yang direncanakan sebelumnya dan serangkaian pengalaman yang dimiliki anak-anak sekolah”.  Dengan begitu kurikulum  dapat dipandang sebagai suatu rancangan pendidikan, kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Ronald Doll mengemukakan Kurikulum formal yang direncanakan berfokus pada tujuan, sasaran, pokok bahasan, dan pengorganisasian instruksi; Kurikulum informal yang tidak direncanakan berhubungan dengan sosiopsikologis interaksi antara siswa dan guru, terutama perasaan, sikap, dan ...